3)
Mengakhiri
kehamilan sedapat dapatnya pada kehamilan 37 minggu ke atas apabila
dirawat
tanda – tanda pre eklamsia tidak juga dapat hilang. (Rukiyah, 2010)
12.
Komplikasi
Komplikasi terberat
adalah kematian ibu dan janin. Komplikasi dibawah ini yang bisa
terjadi pada pre eklamsia dan eklamsia (Rukiyah, 2010) :
1) Solusio Plasenta
Komplikasi ini terjadi
pada ibu yang menderita hipertensi
akut dan lebih sering terjadi pada pre eklamsia
2) Hipofibrinogenemia
Biasanya terjadi pada
pre eklamsia berat. Oleh karena itu
dianjurkan untuk pemeriksaan kadar fibrinogen secara berkala.
3) Hemolisis
Penderita dengan PEB
kadang – kadang menunjukkan gejala
klinik hemolisis yang dikenel dengan ikterus. Belum diketahui dengan
pasti
apakah ini merupakan kerusakan sel hati atau destruksi sel darh merah.
Nekrosis
periportal hati yang sering ditemukan pada autopsy penderita eklamsia
dapat
menerangkan ikterus tersebut.
4) Perdarahan
Otak
Komplikasi ini merupakan
penyebab utama kematian maternal
penderita eklamsia.
5) Kelainan Mata
Kehilangan penglihatan
untuk sementara yang berlangsung
sampai seminggu dapat terjadi. Perdarahan kadang – kadang terjadi pada
retina.
Hal ini merupakan tanda gawat akan terjadi apopleksia serebri.
6) Edema Paru – Paru
Paru – paru menunjukkan
berbagai tingkat edema dan perubahan
karena bronkopnemonia sebagai akibat aspirasi. Kadang – kadang ditemukan
abses
paru – paru.
7) Nekrosis Hati
Nekrosis periportal hati
pada pre eklamsia/eklamsia
merupakan akibat vasopasme
arteriole
umum. Kelainan ini diduga khas untuk eklamsia, tetapi juga dapat terjadi
pada
penyakit lain. Kerusakan sel – sel hati dapat diketahui dengan
pemeriksaan faal
hati, terutama penentuan enzim–enzimnya.
8) Sindroma HELLP
(Haemolisys elevated liver enzymes dan low palatelet)
Merupakan sindrom
kumpulan gejala klinis berupa gangguan
fungsi hati, hepatoselular (peningkatan enzim hati [SGOT,SGPT],
gejala
subyektif [cepat lelah, mual, muntah, nyeri epigastrium]). Hemolisis
akibat
kerusakan membrane eritrosit oleh radiakl bebas asam lemak jenuh dan tak
jenuh.
Trombositopenia (,150.000/cc), agregasi (adhesi trombosit did inding
vaskuler),
kerusakan tromboksan (vasokonstriktor
kuat), lisosom.
9) Kelainan Ginjal
Kelainan ini berupa
endoteliosis glomerulus yaitu
pembengkakan sitoplasma sel endothelial tubulus ginjal tanpa kelainan
struktur
yang lainnya. Kelainan lain yang dapat timbul ialah anuria samapi gagal
ginjal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar