Rabu, 09 Januari 2013

Preeklampsia Halaman 7


c)   Pemeriksaan kuatitatif bisa disertai dengan :
d)   Oliguria, yaitu jumlah urin kurang dari 500 cc per 24 jam.
e)   Adanya gangguan serebral, gangguan visus, dan rasa nyeri di epigastrium.
f)   Terdapat edema paru dan sianosis.
g)   Gangguan perkembangan intra uterin
h)   Trombosit < 100.000/mm3

5.    Gejala pre eklamsia
Biasanya gejala pre eklmsia timbul dalam urutan : pertambahan berat badan yang lebih, diikuti edema, hipertensi, dan akhirnya protein urin. Pada pre eklamsia ringan tidak di temui gejala – gejala subyektif, namun menurut rukiyah (2010) mengatakan :
1)    Pre eklamsia Ringan
a)    Kenaikan tekanan darh sistol 30 mmHg atau lebih
b)    Kenaikan tekanan diastole15 mmHg atau lebih dari tekanan darah sebelum hamil pada kehamilan 20 minggu atau lebih
c)    Protein urin secara kuantitatif lebih 0,3 gr/liter dalam 24 jam atau secara kualitatif positif 2
d)    Edema pada pretebia, dinding abdomen, lumbosakral, dan wajah
2)    Pre eklamsia Berat
a)    Tekanan darah sistolik ≥ 160 mmHg
b)    Tekanan darah diastolik ≥ 110 mmHg
c)    Peningkatan kadar enzim hati/ikterus
d)    Trombosit < 100.000/mm3
e)    Oligouria < 400 ml/24 jam
f)     Protein urin > 3 gr/liter
g)    Nyeri epigastrium
h)   Skotoma dan gangguan visus lain atau nyeri frontal yang berat
i)     Perdarahan retina
j)     Edema pulmonum

6.    Perubahan Pada Organ-Organ
Menurut Winkjasastro Hanifa (2006) pada penderita preeklamasi dapat terjadi perubahan pada organ-organ, antara lain :
1)    Perubahan anatomi patologik
a.Plasenta
Pada pre eklamsia terdapat spasme arteriol spiralis desidua dengan akibat menurunnya aliran darah ke plasenta. Perubahan plasenta normal sebagai akibat tuanya kehamilan, seperti menipisnya sinsitium, menebalnya dinding pembuluh darah dalam vili karena fibrosis dan konversi mesoderm menjadi jaringan fibrotik dipercepat prosesnya pada pre eklamsia dan hipertensi. Pada pre eklamsia yang jelas ialah atrofi sinsitium, sedangkan pada hipertensi menahun terdapat terutama perubahan pada pembuluh darah dan stroma. Arteri spiralis mengalami konstriksi dan penyempitan, akibat aterosis akut disertai necrotizing arteriopathi.

b.Ginjal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar